Dalil Thariqah dalam Al Qur'an Hadits
Tharīqah adalah jalan yang dilalui oleh orang sufi dalam perjalanannya menuju Tuhan. Tharīqah digambarkan sebagai jalan yang berpangkal pada syarī‘ah, sebab jalan utama disebut syari‘ sedangkan anak jalan disebut tharīq. Kata ini terambil dari kata tharq yang di antara maknanya adalah “mengetuk” seperti dalam ungkapan tharq-ul-bāb yang berarti “mengetuk pintu”. Oleh karena itu, cara beribadah seorang sufi disebut tharīqah karena ia selalu mengetuk pintu hatinya dengan dzikrullāh atau mengingat Allah. Cara beribadah semacam ini oleh Nabi s.a.w. disebut dengan tharīqah ḥasanah (cara yang baik). Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imām Aḥmad ibn Ḥanbal dalam musnadnya dengan perawi-perawi tsiqat (dipercaya), Nabi s.a.w. bersabda: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا كَانَ عَلَى طَرِيْقَةٍ حَسَنَةٍ مِنَ الْعِبَادَةِ ثُمَّ مَرِضَ قِيْلَ لِلْمَلَكِ الْمُوَكَّلِ بِهِ اُكْتُبْ لَهُ مِثْلَ عَمَلِهِ إِذَا كَانَ طَلِيْقًا حَتَّى أَطْلَقَهُ أَوْ أَكْفَ…
About the author
Santri Lampung